4 Manfaat Ekstrak Daun Zaitun Daun Zaitun
foto buah zaitun dan
daun zaitun yang sudah siap dipanen |
Buah zaitun sudah lama dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ternyata tak hanya buahnya, tetapi daunnya juga bisa bermanfaat. Ekstrak daun zaitun memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
Orang-orang di wilayah Mediterania telah lama
menggunakan daun pohon zaitun sebagai bagian dari makanan mereka dan dalam
pengobatan tradisional. Daun zaitun mengandung beberapa polifenol utama,
seperti oleacein dan oleuropein. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan itu
dapat membantu melindungi dari berbagai kondisi, seperti penyakit jantung dan
kanker.
Dalam laman Oleaft disebutkan
minum rebusan daun zaitun mengandung lebih banyak antioksidan dan vitamin C
dari pada teh hijau. Daun zaitun dapat diseduh sesuai selera sendiri. Seduh
daun selama beberapa menit dan minum. Bisa juga tambahkan lemon atau madu untuk
menambah rasa. Baik juga jika diminum dingin.
Diyakini oleh para ilmuwan bahwa zat oleuropein,
yang terkandung dalam daun zaitun berguna untuk perawatan dan penyembuhan.
Peneliti Eropa menemukan bahwa oleuropein efektif menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan aliran darah.
Foto Daun zaitun yang masih berada ditangkainya |
Penelitian yang dilakukan pada akhir 1960-an
oleh para ilmuwan di perusahaan farmasi besar menunjukkan bahwa bahan aktif
dari rebusan daun zaitun yang disebut asam elenolat sangat efektif dalam
menghambat virus agar tidak tumbuh, termasuk yang terkait dengan flu biasa pada
manusia. Dilansir dari Medical News Today, Sabtu (16/11), ada beberapa manfaat rebusan
daun zaitun untuk kesehatan, di antaranya,
1) Turunkan Berat Badan
Daun zaitun mengandung oleuropein, yang merupakan polifenol yang dapat membantu
mencegah penambahan berat badan. Dalam sebuah studi 2016, para peneliti
memberikan oleuropein secara oral pada tikus dengan obesitas. Setelah 8 minggu,
tikus memiliki berat badan lebih rendah, lebih sedikit jaringan lemak, dan
profil metabolik yang lebih baik.
Studi lain pada 2014 menemukan bahwa
suplementasi oleuropein mengurangi berat badan dan penambahan berat badan pada
tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak. Temuan ini menunjukkan bahwa
ekstrak daun zaitun mengandung oleuropein untuk mengurangi kenaikan berat badan
dan menurunkan risiko obesitas. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
mengonfirmasi kemungkinan manfaat kesehatan ini pada manusia.
2) Turunkan Kolesterol Jahat
Studi menunjukkan bahwa ekstrak daun zaitun dapat membantu meningkatkan kadar
kolesterol baik. Dalam sebuah studi tahun 2015 pada tikus yang diberi makanan
dengan kolesterol jahat, setelah mengonsumsi ekstrak daun zaitun, kadar
kolesterolnya turun lebih rendah.
Temuan ini juga berlaku untuk manusia. Sebuah
studi pada 2008 membandingkan efek suplementasi makanan dengan ekstrak daun
zaitun.
Setelah 8 minggu, tim menemukan bahwa ekstrak daun zaitun secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat).
Setelah 8 minggu, tim menemukan bahwa ekstrak daun zaitun secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat).
3) Kendalikan Tekanan darah
Kumpulan daun zaitun yang sudah mulai mengering |
Ekstrak daun zaitun dapat membantu mengobati hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Dalam sebuah penelitian 2011, para peneliti mengacak orang dengan hipertensi stadium 1 untuk mengambil 500 miligram (mg) ekstrak daun zaitun atau 12,5-25 mg kaptopril, obat untuk tekanan darah tinggi, dua kali per hari.
Setelah 8 minggu, tekanan darah secara
signifikan lebih rendah untuk kedua kelompok. Tim menyimpulkan bahwa ekstrak
daun zaitun sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah pada orang dengan
hipertensi stadium 1 seperti kaptopril.
Dalam penelitian lain pada 2017, para peneliti
mengambil acak orang dengan hipertensi stadium 1 untuk mengambil ekstrak daun
zaitun yang mengandung 136 mg oleuropein atau plasebo setiap hari. Setelah 6
minggu, orang-orang yang mengonsumsi ekstrak daun zaitun memiliki tekanan darah
jauh lebih rendah daripada mereka yang menggunakan obat.
4) Kendalikan Diabetes Tipe 2
Ekstrak daun zaitun juga dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena
diabetes tipe 2. Dalam study Trusted Source 2013, para peneliti mengambil acak
46 pria paruh baya yang kelebihan berat badan untuk mengonsumsi ekstrak daun
zaitun atau obat.
Setelah 12 minggu, orang-orang yang mengonsumsi
ekstrak daun zaitun mengalami peningkatan signifikan dalam sensitivitas insulin
dan respon pankreas dibandingkan dengan mereka yang menggunakan obat. Meski
begitu tetap harus mengikuti petunjuk dokter.
Dosis
Tidak ada pedoman resmi tentang berapa banyak ekstrak daun zaitun yang harus
dikonsumsi seseorang. Dalam studi pada manusia, responden biasanya mengonsumsi
500-1.000 mg ekstrak daun zaitun standar per hari. Bisa dalam rebusan atau
suplemen.
Komentar
Posting Komentar